Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2016

Model Pembelajaran CORE dalam Pembelajaran Matematika

Menjadi guru bukanlah hal yang mudah. Tidak hanya sekedar berdiri di depan kelas, menjelaskan materi, memberi tugas, dan memberi nilai. Tetapi juga, guru perlu memikirkan suatu  kerangka atau pola atau perencanaan yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas sehingga pembelajaran berjalan sistematis dan efisien. Pola atau perencanaan tersebut disebut model pembelajaran. Terdapat banyak model-model pembelajaran. Salah satunya adalah CORE. Berikut adalah artikel mengenai Model Pembelajaran CORE dan penerapannya dalam pembelajaran matematika dengan materi sistem persamaan linear. Semoga bermanfaat.. Jika terdapat kritik dan saran, silahkan tulis di kolom komentar yaa..

Edit foto dengan Photoshop

Gambar
Je ngjengjengjeeeng Tugas 2 Multimedia Pendidika n Matematika telah tiba 😮. Yaap mengedit foto bertemakan pendidikan dengan Adobe Photoshop . Kok jurusan pendidikan matematika malah ngedit foto?  Waah jangan salah Sebagai calon guru, kita harus  mempelajari teknologi-teknologi yang akan kita pakai dalam mengajar nanti. Intinya sih biar ga gaptek hahay Matematika sebagai sumber ilmu identik dengan gambar dan bangun ruang.  Untuk memanipulasi gambar, kita tidak hanya mengandalkan satu program saja seperti paint, akan tetapi kita juga memerlukan  software  lain yang salah satu diantaranya adalah Adobe Photoshop . Untuk tugas kali ini, dibutuhkan 2 macam foto, yaitu foto orang dan foto gedung. 1. Foto orang Before  Ini dia sepupu-sepupu lucu saya yang dijadikan objek untuk pengeditan foto. Apa saja sih yang diedit? Yang pertama adalah perubahan background atau latar belakang karena terlihat berantakan. Kedua,  penambahan ob

PPT Permutasi Kelas 12 (BAB Teori Peluang)

Gambar
Untuk mencari peluang suatu kejadian, kita harus mengetahui mengenai  kaidah pencacahan,   yaitu   suatu ilmu yang berkaitan dengan menentukan banyaknya cara suatu percobaan dapat terjadi.   B anyaknya cara suatu percobaan yang dapat terjadi dapat ditentukan dengan aturan perkalian, permutasi, dan kombinasi. Untuk permutasi, susunan kejadiannya memperhatikan urutannya (biasanya permasalahan mengenai tingkatan atau jabatan). Sedangkan pada kombinasi tidak diperhatikan urutannya.   Agar lebih jelas, berikut ilustrasinya. Ilustrasi permasalahan  Gambar oleh Diana Aguilar Ortiz Terdapat siswa A, B, dan C. Permasalahan Permutasi Dari 3 siswa di atas, akan dipilih ketua dan wakil ketua kelas. Berapakah banyak susunan yang dapat dibentuk? Penjelasan: Urutan diperhatikan. Siswa A sebagai ketua tentu akan berbeda dengan ketua yang ditempati oleh B. Begitu juga dengan kedudukan untuk posisi yang lainnya (AB tidak sama dengan BA) . Jadi terdapat 6 susunan (AB, AC, BA, BC, CA,