Fungsi Linear: Definisi, Grafik, dan Contoh Soal Beserta Pembahasannya
Masih ingat materi tentang fungsi, kan? Hayooo inget-inget lagi apa yang dimaksud dengan fungsi? Betul, fungsi adalah relasi dari himpunan A ke himpunan B dengan setiap anggota himpunan A berpasangan dengan tepat satu anggota himpunan B. Dan ingat! himpunan A dan himpunan B tidak kosong. Kalau masih lupa, bisa liat dulu artikel mengenai fungsi.
Seperti yang kita ketahui, fungsi itu bermacam-macam. Ada fungsi linear,
fungsi kuadrat, fungsi polinom, fungsi eksponen, fungsi logaritma, dan masih
banyak lagi. Pada artikel ini, akan dibahas mengenai fungsi linear.
Apa yang terlintas pada benak kalian ketika mendengar kata linear?
*mikirkeras*. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, linear artinya berbentuk
garis. Hmmm... berarti fungsi linear itu fungsi yang berbentuk garis? Yaaa!!
lebih tepatnya grafik fungsinya yang berbentuk garis lurus. Agar lebih jelas,
mari kita jabarkan.
Definisi Fungsi Linear
Fungsi linear merupakan fungsi yang pangkat tertinggi dari variabelnya adalah satu, atau
bisa juga disebut fungsi berderajat satu atau berordo satu. Fungsi linear
termasuk fungsi polinom atau fungsi suku banyak.
Bentuk umum
Misalkan terdapat fungsi f: x ➝ mx + b atau dapat dituliskan
f(x) = mx + b ⇔ y = mx + b
dengan m, b ∈ R, x adalah variabel bebas (variabel yang
menjelaskan variabel terikat), y atau f(x) adalah variabel terikat (variabel
yang dijelaskan oleh variabel bebas), m adalah koefisien dari x, dan b adalah
konstanta.
Daerah asal (domain) fungsi linear adalah semua bilangan real x, ditulis Df = {x| x ∈ R} atau Df =
x ∈ (-∞, ∞), sehingga daerah hasil (range) nya pun adalah semua bilangan real
y, ditulis Rf = {y| y ∈ R} atau Rf =
y ∈ (-∞, ∞). Apabila daerah asal (domain) fungsi linear sudah ditetapkan atau
dicantumkan secara eksplisit, untuk menentukan daerah hasilnya bisa dibaca
disini.
Karena fungsi linear dapat dinyatakan menjadi
persamaan linear, grafik fungsi linear sama seperti grafik dari persamaan linear di ruang
dimensi dua atau persamaan garis lurus. Nilai m merupakan gradien atau
kemiringan atau kecondongan atau kecuraman atau koefisien arah, dan b adalah
titik potong (titik penggal) grafik dengan sumbu y. Gradien menentukan seberapa miring suatu garis (grafik fungsi linear) pada
koordinat kartesius. Grafik fungsi linear yang bergradien positif akan miring ke kanan,
sedangkan grafik fungsi linear yang bergradien negatif akan miring ke
kiri.
Grafik Fungsi Linear
Menggambar Grafik Fungsi Linear
Sebelumnya sudah dibahas bahwa fungsi linear memiliki grafik berupa garis
lurus. Untuk menggambar grafik, terdapat dua metode, yaitu metode mendaftar
dan metode matematis.
Metode Mendaftar
Metode ini dilakukan dengan cara
mendaftarkan nilai variabel bebas (misalnya x) untuk mendapatkan
nilai fungsinya (misalnya f(x)) sehingga diperoleh pasangan terurut (x,
f(x)) yang merupakan titik koordinat, biasanya disajikan dalam bentuk tabel.
Kemudian letakkan titik koordinatnya pada koordinat cartesius dan hubungkan
titik-titik koordinat tersebut dengan garis lurus.
Metode Matematis
Metode ini dilakukan dengan mencari ciri-ciri matematis dari grafik fungsi.
Pada fungsi linear, kita dapat
menggambar grafik fungsinya hanya dengan dua titik yang dilalui oleh
grafik. Titik yang dilalui oleh grafik fungsi adalah pasangan-pasangan terurut (x, f(x)) atau (x, y) yang memenuhi fungsi tersebut. Untuk memudahkan, cari saja
titik potong grafik terhadap sumbu x (x1, 0) dan sumbu y (0, y1). Titik
potong terhadap sumbu x diperoleh ketika y = 0 dan titik potong terhadap sumbu y diperoleh ketika x = 0. Kemudian tempatkan kedua titik potong tersebut pada koordinat cartesius dan hubungkan kedua titik tersebut dengan garis lurus.
Note: Kalau menurut saya pribadi, menggambar grafik fungsi linear lebih
mudah dengan mencari titik potong grafik terhadap sumbu x dan sumbu y.
Karena bentuk grafik fungsi linear adalah garis, dua titik saja sudah cukup
untuk menggambar grafiknya.
Contoh
Gambarkan grafik fungsi f dengan f(x) = (1/2)x + 5!
Pembahasan
Metode Mendaftar
Kita pilih beberapa bilangan real yang akan mengganti x. Misalkan pilih -2, 0,
1, 2, 4, 6. Pilih bilangan pecahan juga boleh, pokoknya bilangan apa saja.
Saya pilih bilangan bulat untuk mempermudah perhitungan. Kemudian kita
tentukan nilai fungsi untuk setiap x yang kita pilih sebelumnya.
Untuk x = - 2
f(-2) = (1/2)(-2) + 5 = -1 + 5 = 4
diperoleh titik koordinat (-2, 4)
Untuk x = 0
f(0) = (1/2)(0) + 5 = 0 + 5 = 5
diperoleh titik koordinat (0, 5)
Untuk x = 1
f(1) = (1/2)(1) + 5 = 1/2 + 5 = 11/2
diperoleh titik koordinat (1, 11/2)
Untuk x = 2
f(2) = (1/2)(2) + 5 = 1 + 5 = 6
diperoleh titik koordinat (2, 6)
Untuk x = 4
f(4) = (1/2)(4) + 5 = 2 + 5 = 7
diperoleh titik koordinat (4, 7)
atau bisa didaftarkan dalam bentuk tabel
Kemudian kita letakkan titik-titik koordinat pada koordinat kartesius. Setelah
itu hubungkan titik-titik koordinat dengan garis lurus, sehingga didapat
grafiknya sebagai berikut.
f(x) = (1/2)x + 5 ⇔ y = (1/2)x + 5
maka gradiennya adalah 1/2. Karena gradiennya positif, maka grafik fungsi akan
miring ke kanan.
Titik potong terhadap sumbu x (syarat: y = 0)
y = (1/2)x + 5 ⇒ 0 = (1/2)x + 5
⇔ (1/2) x = -5
⇔ x = -10
Diperoleh titik potong terhadap sumbu x nya adalah (-10, 0)
Titik potong terhadap sumbu y (syarat: x = 0)
y = (1/2)x + 5 ⇒ y = (1/2)(0) + 5
= 0 + 5
= 5
Diperoleh titik potong terhadap sumbu y nya adalah (0, 5)
Kemudian kita letakkan titik-titik potong pada koordinat kartesius. Setelah
itu hubungkan titik-titik tersebut dengan garis lurus, sehingga didapat
grafiknya sebagai berikut.
Gradien Grafik Fungsi Linear
Gradien atau koefisien arah adalah nilai yang menunjukkan kemiringan atau kecondongan suatu garis lurus. Gradien biasanya dinotasikan dengan huruf "m". Gradien menentukan seberapa miring suatu garis pada koordinat kartesius. Suatu garis dapat miring ke kanan, miring ke kiri, curam, ataupun landai, tergantung dari nilai komponen x dan komponen y nya. Garis yang bergradien positif akan miring ke kanan, sedangkan garis yang bergradien negatif akan miring ke kiri.
Perhatikan gambar berikut.
Menentukan Rumus Fungsi Linear
Karena grafik fungsi linear berupa garis lurus, maka untuk menentukan rumus
suatu fungsi linear sama seperti mencari persamaan garis lurus.
Jika grafik fungsi linear melalui satu titik dan bergradien m
Misalkan terdapat fungsi linear f dengan f(x) = mx + b yang melalui
titik (x1,y1) dan bergradien m.
f(x) = mx + b ⇔ y = mx + b ... (i)
Apabila kita substitusikan titik ke dalam fungsi, akan diperoleh
f(x1) = mx1 + b ⇔ y1 =
mx1 + b
...(ii)
Dari (i) dan (ii), akan diperoleh
y = mx + b
y1 = mx1 + b
--------------- -
(y - y1) = mx - mx1
⇔ (y - y1) = m(x - x1)
Jadi rumus fungsi linear dapat ditentukan dengan
Jika grafik fungsi linear melalui dua titik
Misalkan terdapat fungsi linear f yang melalui titik (x1,y1) dan titik (x2,y2). Persamaan garis (grafik fungsi linear) yang melalui titik (x1,y1) dengan memisalkan gradiennya m adalah
(y - y1) =
m(x - x1) ... (i)
Gradien dari grafik fungsi linear f adalah m = (y2 - y1)/(x2- x1) ... (ii)
Dengan mensubstitusi (ii) ke (i), akan diperoleh
Jadi rumus fungsi linear dapat ditentukan dengan
Soal Latihan
1.
Diketahui g(x) = 4 - 5x. Jika g(2) = a dan g(b) = -11, tentukan nilai 2a2 + b!
2.
Diketahui h(x) = ax + b. Jika h(3) = 8 dan h(-2) = -17, tentukan rumus
fungsi h!
3. Gambarkan
grafik fungsi s(x) = 6 - 3x!
4. Tentukan rumus fungsi f apabila grafiknya sebagai berikut.
Pembahasan
1.
Diketahui:
- g(x) = 4 - 5x
- g(2) = a
- g(b) = -11
g(2) = 4 - 5(2) = a
⇔ 4 - 10 = a
⇔ a = -6
⇔ - 5b = -15
⇔ b = 3
Diperoleh a = -6 dan b = 3.
2a2 + b = 2(-6)2 + 3 = 2(36) + 3 = 75
2. Diketahui:
- h(x) = ax + b
- h(3) = 8
- h(-2) = -17
h(3) = a(3) + b = 8
⇔ 3a + b = 8 ...(i)
⇔ -2a + b = -17 ... (ii)
Dari (i) dan (ii)
3a + b = 8
-2a + b = -17
--------------- -
5a = 25
⇔ a = 5
Substitusi a = 5 ke (i)
3(5) + b = 8 ⇔ 15 + b = 8
⇔
b = -7
Diperoleh a = 5 dan b = -7, sehingga rumus fungsi h adalah
h(x) = 5x - 7.
3. s(x) = 6 - 3x ⇔ y = 6 - 3x
maka gradiennya adalah -3. Karena gradiennya negatif, maka grafik fungsi
akan miring ke kiri.
Titik potong terhadap sumbu x (syarat: y = 0)
y = 6 - 3x ⇒ 0 = 6 - 3x
⇔ 3x = 6
⇔ x = 2
Diperoleh titik potong terhadap sumbu x nya adalah (2,0)
Titik potong terhadap sumbu y (syarat: x = 0)
y = 6 - 3x ⇒ y = 6 - 3(0)
= 6
Diperoleh titik potong terhadap sumbu y nya adalah (0, 6)
Grafik fungsi s sebagai berikut.
4.
Dari gambar grafik f, kita peroleh bahwa grafik f melalui titik (-6,0) dan (0,5), sehingga rumus fungsi f dapat diperoleh dengan
Misalkan titik (x1,y1) adalah (-6,0) dan titik (x2,y2) adalah (0,5), maka
--------------------------------------
Fungsi linear memang berkaitan dengan persamaan linear di ruang berdimensi dua atau persamaan garis lurus, karena fungsi
linear dapat dinyatakan menjadi persamaan linear [f(x) = ax + b ⇔ y = ax +
b] sehingga mempermudah dalam pembuatan grafik fungsinya. Tapi hati-hati!!
tidak semua persamaan linear adalah fungsi linear (ex: x = 5). Untuk lebih
jelasnya, silakan tengok artikel mengenai persamaan linear.
Semoga artikel ini dapat bermanfaat. Apabila ada yang keliru, tolong tulis
di kolom komentar yaa.. agar kita bisa saling share informasi
😊
Selamat Belajar ~
Salam Ngemeal 🍲
Komentar
Posting Komentar