Fungsi (Part II): Menentukan Daerah Asal (Domain) dan Daerah Hasil (Range) Suatu Fungsi
Sebelumnya kita sudah mempelajari relasi dan fungsi. Kalau masih lupa, coba
cek lagi artikel mengenai definisi fungsi dkk. Intinya, fungsi dalam matematika adalah suatu aturan yang memasangkan setiap x ∈ A dengan tepat satu anggota f(x) ∈ B. Ingat ya, tepat satu!! Anggota domain fungsinya (Df) harus berpasangan dengan tepat satu anggota kodomain (Kf). Ga boleh jomblo, ga boleh juga selingkuh. Nah, anggota kodomain yang
merupakan pasangan dari domain disebut range atau daerah hasil (Rf).
Fungsi dapat dinotasikan dengan huruf kecil seperti f, g, h, s, dll. Misalnya,
suatu fungsi f dengan aturan f: A ⇾ B, dibaca fungsi f memetakan anggota
himpunan A ke anggota himpunan B. Bisa juga dituliskan f: a ⇾ b atau f(a) = b
dibaca fungsi f memetakan a ke b atau b adalah peta dari a. Contoh, g: x
➝ x2 -2x, dibaca
fungsi g memetakan x ke x2 -2x. Bentuk penyebutan lain yang
ekuivalen adalah g(x) = x2 -2x dan y = x2 -2x.
Lalu bagaimana cara menentukan domain dan range suatu fungsi?
Ayo kita telusuri sama-sama.
Menentukan Domain dan Range Fungsi
Misalkan terdapat fungsi s. Seperti yang kita ketahui, s(x) adalah nilai y
untuk sebuah nilai x yang diberikan. Dengan kata lain, s(x) = y yang berarti y
adalah fungsi dari x. Daerah asal (domain) adalah semua nilai x yang memenuhi
agar nilai fungsi atau y ada/terdefinisi, sedangkan daerah hasil (range)
adalah semua nilai fungsinya (y). Perhatikan grafik fungsi s berikut.
Kira-kira apa domain dan range dari fungsi s tersebut?
Berdasarkan gambar di atas, diperoleh daerah asal (domain) fungsi s
adalah semua bilangan real x pada interval x ≥ -1, ditulis Ds
= {x| x ≥ -1, x ∈ R} atau
Ds = x ∈ [-1, ∞). Daerah hasil (range) fungsi s adalah semua bilangan real y
pada interval y ≥ -1, ditulis Rs = {y| y
≥ -1, y ∈ R} atau Rs = y ∈ [-1, ∞).
Untuk beberapa soal, daerah asal fungsinya sudah ditetapkan secara
jelas (eksplisit).
Misalnya, f(x) = 2x + 1, 0 < x < 3.
Berarti daerah asal fungsi tersebut adalah semua bilangan real x pada
interval 0 < x < 3, ditulis Df = {x| 0 < x < 3, x ∈ R} atau Df = x ∈ (0, 3). Untuk daerah hasilnya, karena
fungsi f termasuk fungsi linear , substitusikan saja nilai ujung
interval ke dalam fungsi. Pada kasus ini, nilai ujung intervalnya
adalah 0 dan 3. f(0) = 2(0)+ 1 = 1 dan f(3) = 2(3) + 1 = 7, sehingga
daerah hasil dari fungsi f adalah semua bilangan real y pada interval
1 < y < 7, ditulis Rf = {y| 1<y<7,
y ∈ R} atau Rf = y ∈ (1, 7).
Fungsi Linear
Apabila daerah asal (domain) fungsi linear tidak ditetapkan atau
dicantumkan secara eksplisit, maka daerah asalnya adalah semua
bilangan real x, ditulis Df =
{x| x ∈ R} atau Df = x ∈ (-∞, ∞). Sehingga daerah hasil (range) nya pun adalah semua bilangan real
y, ditulis Rf = {y| y ∈ R} atau Rf = y ∈ (-∞, ∞).
Apabila daerah asal (domain) fungsi linear sudah ditetapkan atau
dicantumkan secara eksplisit, untuk menentukan daerah hasilnya, substitusikan saja nilai ujung interval daerah asal
ke dalam fungsi.
Apabila fungsi linear disajikan dalam bentuk grafik, untuk menentukan
daerah asal dan daerah hasilnya, perhatikan titik-titik ujung
grafiknya.
Contoh
1.
Sumber: Buku Matematika Kelas X |
Pembahasan
Titik-titik ujungnya adalah (-2,1) dan (8,6). Hati-hati!! titik (-2,
1) tidak dilalui fungsi (gambar titiknya bolong).
Daerah asal adalah nilai x yang memenuhi grafik, sehingga Df = {x| -2 < x ≤ 8, x∈ R} atau Df = x ∈ (-2, 8]. Daerah hasilnya adalah nilai y nya, sehingga Rf = {y| 1 < y ≤ 6, y∈ R} atau Df = y ∈ (1, 6].
2. Tentukan domain dan range dari g(x) = 4x - 5.
Pembahasan
Karena daerah asal tidak dicantumkan secara eksplisit,
maka daerah asalnya adalah semua bilangan real x, ditulis Dg = {x| x ∈ R} atau Dg = x ∈ (-∞, ∞). Daerah hasil (range) nya adalah semua bilangan real
y, ditulis Rg = {y| y ∈ R} atau Rg = y ∈ (-∞, ∞).
3. Tentukan domain dan range dari h(x) = (1/2)x + 3,
6 ≤ x < 20
Pembahasan
Daerah asal fungsi h adalah semua bilangan real x pada interval
6 ≤ x < 20,
ditulis Dh = {x| 6 ≤ x < 20, x ∈ R} atau Dh = x ∈ [6, 20).
h(6) = (1/2)(6) + 3 = 6
h(20) = (1/2)(20) + 3 = 13
sehingga daerah hasil dari fungsi h adalah semua bilangan real y
pada interval 6 ≤ y
< 13, ditulis Rh = {y| 6 ≤ y < 13,
y ∈ R} atau Rh = y ∈[6, 13).
Fungsi Kuadrat
Misalkan terdapat fungsi f dengan aturan f(x) = ax2 + bx + c, a ≠ 0.
Apabila daerah asal (domain) fungsi kuadrat tidak ditetapkan atau
dicantumkan secara eksplisit, maka daerah asalnya adalah semua
bilangan real x, ditulis Df =
{x| x ∈ R} atau Df = x ∈ (-∞, ∞). Sedangkan, untuk mencari daerah hasil (range) nya, hal yang
pertama kita lakukan adalah cari titik puncaknya. Titik puncak
fungsi kuadrat adalah (-b/2a, -D/4a). Yang kita butuhkan adalah
nilai a dan titik ordinat dari titik puncak (-D/4a). Apabila a
< 0, maka daerah hasil (range) adalah semua bilangan real y
yang kurang dari atau sama dengan -D/4a, ditulis Rf = {y| y ≤ (-D/4a), y ∈ R} atau Rf = y ∈ (-∞, -D/4a]. Apabila a > 0, maka daerah hasil (range) adalah semua bilangan real y yang lebih
dari atau sama dengan -D/4a , ditulis Rf = {y| y ≥ (-D/4a), y ∈ R} atau Rf = y ∈ [-D/4a, ∞).
Apabila daerah asal (domain) fungsi kuadrat sudah ditetapkan atau
dicantumkan secara eksplisit, untuk menentukan daerah hasilnya, substitusikan saja nilai ujung interval daerah
asal ke dalam fungsi. Jangan lupa untuk memperhatikan titik ordinat dari titik puncaknya.
Apabila fungsi kuadrat disajikan dalam bentuk grafik, untuk
menentukan daerah asal dan daerah hasilnya, perhatikan titik-titik
ujung grafiknya.
Contoh
Tentukan domain dan range dari fungsi-fungsi berikut.
1.
Sumber: Buku Matematika Kelas X |
2. h(x) = 2x2 - 4x - 16
3. s(x) = x2 - 1, -2 ≤ x ≤ 13
Pembahasan
1.
Sumber: Buku Matematika Kelas X |
Dari grafik, terlihat bahwa daerah asal (domain)nya adalah
semua bilangan real x, ditulis Df = {x| x ∈ R} atau Df = x ∈ (-∞, ∞). Terlihat pula, daerah hasil (range)nya adalah semua bilangan real y yang kurang
dari atau sama dengan 2 , ditulis Rf = {y| y
≤ 2, y ∈ R} atau Rf = y ∈ (∞, 2].
2. h(x) = 2x2 - 4x - 16, dengan a = 2, b = -4, c = -16.
Daerah asalnya adalah semua bilangan real x, ditulis Dh =
{x| x ∈ R} atau Dh = x ∈ (-∞, ∞).
Titik ordinat dari titik puncak
-D/4a = -(b2-4ac)/4a
= -((-4)2-4(2)(-16))/4(2)
= -(16+128)/8
= -(144)/8
= -18
Karena a = 2 > 0, maka daerah hasil (range)nya adalah semua bilangan real y yang
lebih dari atau sama dengan -18 , ditulis Rh = {y| y ≥ -18, y ∈ R} atau Rh = y ∈ [-18, ∞).
3. s(x) = x2 - 1, -2 ≤ x ≤ 13
Daerah asal fungsi s adalah semua bilangan real x pada interval
-2 ≤ x ≤ 13,
ditulis Ds = {x| -2 ≤ x ≤ 13, x ∈ R} atau Ds = x ∈ [-2, 13].
s(-2) =(-2)2 - 1 = 4-1 = 3
s(13) =(13)2 - 1 = 169-1 = 168
sehingga daerah hasil dari fungsi s adalah semua bilangan real y
pada interval 3 ≤ y ≤ 168,
ditulis Rh = {y| 3 ≤ y ≤ 168, y ∈ R} atau Rh = y ∈[3, 168].
Fungsi Pecahan
Untuk menentukan domain fungsi pecahan, yang perlu kita perhatikan
adalah pembuat nol penyebut dari fungsi pecahan tersebut. Suatu
fungsi pecahan tidak akan terdefinisi untuk nilai x yang membuat
penyebutnya bernilai nol, sehingga daerah asal fungsi pecahan adalah
semua bilangan real x, kecuali si pembuat nol. Untuk
menentukan range nya, kita pelajari dulu mengenai fungsi invers.
Daerah hasil (range)nya adalah semua bilangan y, kecuali pembuat nol
penyebut dari fungsi invers. Daerah hasil juga dapat dicari
menggunakan limit.
Contoh
Tentukan domain dari fungsi-fungsi berikut.
1.
2.
3.
Pembahasan
1.
Pembuat nol penyebut
x+ 4 = 0 ⇔ x = -4
sehingga domain fungsinya adalah semua bilangan real x
kecuali -4, ditulis Df = {x| x ∈ R, x ≠ -4} atau Df = x ∈ (-∞, -4) ∪ (-4, ∞).
2.
Pembuat nol penyebut
x2 - 5x - 6 = 0 ⇔ (x -
6)(x + 1) = 0
⇔ x-6= 0 atau x+1=0
⇔ x = 6 atau x = -1
sehingga domain fungsinya adalah semua bilangan real x kecuali 6 dan
-1, ditulis Df = {x| x ∈ R, x ≠ -1, x ≠ 6} atau Df = x ∈ (-∞, -1) ∪ (-1, 6) ∪ (6, ∞).
3.
Pembuat nol penyebut
2x2 - 14x = 0 ⇔ 2x (x -
7) = 0
⇔ 2x= 0 atau x-7=0
⇔ x = 0 atau x = 7
sehingga domain fungsinya adalah semua bilangan real x pada
interval -3 ≤ x ≤ 9 kecuali 0 dan 7, ditulis Dg = {x| -3 ≤ x ≤ 9, x ≠ 0, x ≠ 7} atau Dg = x ∈ [-3, 0) ∪ (0, 7) ∪ (7, 9].
Fungsi Irasional (Bentuk akar)
Kalian masih ingat syarat
bentuk akar? Yaa, syarat bentuk akar adalah nilai dalam akar haruslah
bernilai positif atau nol. Fungsi irasional juga begitu. Fungsi
irasional akan terdefinisi bila nilai dalam akar bernilai positif
atau nol. Misalkan f(x) = √2x. Agar fungsi terdefinisi, maka 2x
harus bernilai positif atau nol. 2x ≥ 0 ⇔ x ≥ 0, sehingga domain
fungsi f adalah semua bilangan real positif x atau nol,
ditulis Df = {x| x ≥ 0}
atau Df = x ∈ [0, ∞). Jadi domain dari fungsi rasional
bergantung pada nilai dalam akarnya.
Nilai akar tidak pernah negatif, sehingga daerah hasil (range)
dari fungsi irasional adalah semua bilangan real positif y atau
nol, ditulis Rf = {y| y ≥ 0}
atau Rf = y ∈ [0, ∞).
Contoh
Tentukan domain dan range dari fungsi-fungsi berikut.
1.
2.
2.
Pembahasan
1.
Syarat bentuk akar
x2 + 6x +
9 ≥ 0
⇔ (x + 3)2 ≥ 0
semua bilangan real x memenuhi (x + 3)2 ≥ 0, sehingga domain dari fungsi f adalah semua
bilangan real x, ditulis Df = {x| x ∈ R} atau Df = x ∈ (-∞, ∞).
Karena fungsi f adalah fungsi irasional maka daerah hasil (range) dari fungsi f adalah semua bilangan real
positif y atau nol, ditulis Rf = {y| y ≥ 0}
atau Rf = y ∈ [0, ∞).
2.
Syarat bentuk akar
2x - 5 ≥ 0
⇔ 2x ≥ 5
⇔ x ≥ 5/2
sehingga domain dari fungsi adalah semua bilangan real x lebih
dari atau sama dengan 5/2, ditulis Df = {x| x ≥ 5/2, x ∈ R} atau Df = x ∈ [5/2, ∞). Tapi karena di soal sudah dituliskan bahwa 3 < x < 15, maka domain fungsi h adalah bilangan real x antara 3 dan 15, ditulis Df = {x| 3 < x < 15, x ∈ R} atau Df = x ∈ [3, 15].
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Masih banyak lagi fungsi-fungsi lainnya yang belum dibahas.
Tapi tak perlu khawatir, asalkan kalian mengetahui
syarat dari bentuk fungsi tersebut. Bentuk linear dan
kuadrat (polinom) tidak ada syarat untuk nilai x sehingga
fungsinya terdefinisi untuk semua bilangan real x. Berbeda
dengan bentuk pecahan dan irasional. Bentuk pecahan memiliki
syarat penyebut tidak boleh sama dengan nol. Bentuk akar
memiliki syarat nilai di dalam akar harus positif atau nol.
Lalu bagaimana bila fungsinya merupakan gabungan dari bentuk
akar dan bentuk pecahan? Maka domain fungsinya adalah irisan
dari domain fungsi-fungsi pembentuknya, atau irisan dari
syarat masing-masing bentuk fungsi tersebut. Agar lebih
jelas, perhatikan contoh berikut ini.
Contoh
Tentukan domain dari fungsi !
Pembahasan
Syarat bentuk akar
1 - x ≥ 0
⇔ -x ≥ -1
⇔ x ≤ 1
Syarat pecahan
3x2 + 14x -
5 ≠ 0
Pembuat nol penyebut
3x2 + 14x -
5 = 0 ⇔ (3x - 1)(x + 5) = 0
⇔ 3x - 1= 0 atau x + 5 = 0
⇔ x = 1/3 atau x = - 5
sehingga x ≠ 1/3 dan x ≠ - 5
Domain fungsi h adalah x ≤ 1 ∩ x ≠ 1/3 dan x ≠ - 5. Dengan
kata lain Df = {x| x ≤ 1, x ≠ 1/3, x ≠ - 5}
atau Df = x ∈ (-∞, -5) ∪ (-5, 1/3) ∪ (1/3, 1].
Hehe tidak sulit, bukan? Perbanyak latihan yaa..
Semoga artikel ini bermanfaat. Komen apabila ada yang keliru, oke?
Selamat belajar ~
Salam Ngemeal 🍲
Sumber: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. (2017). Matematika Kelas X Edisi Revisi. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Bisa diakses online
disini.
Ngebantu bgttt... semoga lancar terus mas/mbak e.....😍👍🏻
BalasHapus